Oleh : Prof. Hembing Wijayakusuma
Sejak dahulu
bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat
sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Alam Indonesia
telah menyediakan berbagai solusi dalam memelihara kesehatan, salah satunya
melalui terapi tumbuhan berkhasiat obat. Indonesia memiliki sekitar
30.000-40.000 jenis tumbuhan, dan beberapa di antaranya diketahui memiliki
khasiat sebagai tumbuhan obat.
Untuk tujuan
kesehatan dianjurkan untuk mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat yang
berfungsi sebagai sumber antioksidan.
Sumber antioksidan
tersebut dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran seperti wortel, brokoli,
bayam, bawang putih, tomat, pepaya, jeruk, alpukat, kacang-kacangan, dan
lain-lain. Kandungan karotenoid pada wortel (beta-karoten), tomat (likopen),
bayam, brokoli dan lainnya berkhasiat sebagai antioksidan yang melawan radikal
bebas penyebab kanker, juga berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dan
menghambat penuaan. Buah-buahan segar merupakan sumber vitamin C.
Buah-buahan yang
kandungan vitamin C-nya tinggi yaitu jeruk terutama jeruk lemon, jambu biji,
mangga, dan pepaya. Fungsi dari vitamin C antara lain sebagai antioksidan yang
memberi perlindungan dari akibat sinar matahari dan melawan efek-efek oksidasi
yang dapat menyebabkan efek-efek penuaan, mempercepat penyembuhan luka,
sariawan, dan lain-lain. Selain vitamin C, vitamin E juga mempunyai efek
sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada membran sel. Sumber
vitamin E antara lain kecambah, kacang-kacangan, bayam, alpukat, dan lain-lain.
Selain dengan
mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran untuk menjaga dan memelihara kesehatan,
juga dapat digunakan tumbuhan obat untuk perawatan kesehatan dan pengobatan
suatu penyakit.
Berikut ini contoh
tumbuhan berkhasiat obat yang dapat digunakan untuk perawatan kesehatan dan
pengobatan.
1. Temu Lawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Berkhasiat
meningkatkan stamina, meningkatkan napsu makan, mengatasi gangguan pencernaan,
radang lambung, hepatitis, sakit kuning, radang kandung empedu, menurunkan
kolesterol, haid tidak teratur, eksim, dan lain-lain.
Efek farmakologis
: sebagai antiradang, antibakteri, peluruh haid, hepatoprotektor (melindungi
hati), tonikum, melancarkan ASI (laktagoga), kolagoga, dan lain-lain.
Kandungan kimia :
kurkumin, minyak atsiri, borneol, felandren, turmerol, sineol, glikosida,
xantorizol, kalium oksalat, dan lain-lain.
2. Lidah Buaya
(Aloe vera L.)
Berkhasiat
mengatasi pusing, sakit kepala, sembelit, kencing manis, batuk rejan, radang
telinga, melancarkan haid, penyubur rambut, dan lain-lain.
Efek farmakologis
: sebagai antiradang, pencahar, dan parasitiside.
Kandungan kimia :
aloin, aloe-emodin, alomisin, aloenin, barbaloin, isobarbaloin, aloektin B, dan
lain-lain.
# Aloin dan
aloe-emodin mempunyai efek sebagai pencahar yang kuat.
3. Mengkudu
(Morinda citrifolia L.)
Berkhasiat
mengatasi hipertensi, menurunkan kolesterol, kencing manis, liver, radang usus,
radang tenggorokan, amandel, obesitas, meningkatkan stamina, sembelit, gangguan
pencernaan, mencegah kanker, dan lain-lain.
Efek
farmakologisnya sebagai pembersih darah, peluruh kemih, peluruh haid, pelembut
kulit, pencahar, antiseptik, anthelmintik, dan lain-lain.
Kandungan kimia :
damnachantal, skopoletin, soranjidol, xeronine, proxeronine, terpenten,
anthraquinon, dan lain-lain.
# Skopoletin
berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan.
4. Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.)
Berkhasiat
mengatasi demam, kanker, tumor paru, TBC paru, radang paru, bronkhitis, kencing
manis, hipertensi, hepatitis, typhus, disentri, diare, radang tenggorokan,
kudis, infeksi telinga, dan lain-lain.
Efek farmakologis
yaitu sebagai antiradang, penurun panas, meredakan rasa sakit, penawar racun,
menghilangkan bengkak, dan lain-lain.
Kandungan kimia :
andrographolide, neoandographolide, deoxy-andrographolide, andrographin,
panicolin, dan lain-lain.
5. Pegagan
(Centella asiatica Urban.)
Berkhasiat
mengatasi TBC paru, flek paru, bronkhitis, batuk, batuk darah, muntah darah,
hepatitis, meningkatkan daya ingat, lepra, campak, infeksi saluran kemih,
demam, susah tidur, dan lain-lain. Efek farmakologisnya sebagai penenang
(sedatif), penurun panas
(antipiretik),
peluruh kemih, antitoksik, anti-infeksi, membersihkan darah, dan lain-lain.
Kandungan kimia :
asiatikosida, brahmosida, brahminosida, thankunisida, isothankunisida,
karotenoids, asam asiatat, asam madekasat, dan lain-lain.
# Asiatikosida merupakan
zat aktif yang berkhasiat sebagai antilepra. juga mempunyai efek mendorong
penyembuhan pada luka .
6. Tapak Dara
(Catharanthus roseus G. Don)
Berkhasiat
mengatasi kanker, leukemia, kencing manis, tekanan darah tinggi, pendarahan
akibat penurunan jumlah trombosit, dan lain-lain.
Efek farmakologis
: sebagai antineoplastik (antikanker), hypotensif, penenang, menyejukan darah,
dan menghentikan pendarahan.
Kandungan kimia :
vinblastine, vincristine, leurosine, catharanthine, lochnerine, vindoline,
vindolinine, tetrahydoalstonine, dan lain-lain.
# Vinblastine dan
vincristine merupakan komponen aktif yang mempunyai efek menghambat sel kanker
pada leukemia dan kanker lainnya.
7. Temu Putih
(Curcuma zedoaria Rosc.)
Berkhasiat
mengatasi kanker (serviks, ovarium, paru, hati, payudara, leukemia), TBC paru,
asma, batuk, bronkhitis, nyeri dada, gangguan pencernaan, haid terasa sakit,
melancarkan peredaran darah , dan lain-lain. Efek farmakologis temu putih yaitu
sebagai antineoplastik/ antikanker, meningkatkan sirkulasi darah, membuyarkan
bekuan darah, dan lain-lain. Kandungan kimia : minyak atsiri, kurkumol,
kurdion, beta-sitosterol, kurkumin, sineol, fenol, zedoarin, zingiberen,
sesquiterpen, dan lain-lain.
8. Bawang Putih
(Allium sativum L.)
Berkhasiat mengatasi
kolesterol tinggi, hipertensi, kencing manis, TBC paru, radang paru, radang
otak, mencegah kanker, asma, bronkhitis, influenza, sakit kepala, cacingan,
sembelit, digigit serangga, dan lain-lain.
Kandungan Kimia :
allisin, alliin, allitin, sikloallin, alinase, diallyl-disulfide,
diallyl-thiosulfinate, germanium, saltivine, S-allyl-cysteine, dan lain-lain.
# S-allyl cysteine
merupakan senyawa belerang yang berfungsi menurunkan kolesterol dengan
menghancurkan penumpukan lemak dipembuluh darah.
9. Daun Dewa
(Gynura segetum [Lour.] Merr.)
Daun berkhasiat
mengatasi luka terpukul, batuk darah, muntah darah, tidak datang haid, infeksi
kerongkongan, dan lain-lain. Umbinya berkhasiat membuyarkan gumpalan darah,
mencegah stroke, hipertensi, dan lain-lain.
Efek farmakologis
: anti-coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghilangkan
panas dan membersihkan racun.
Kandungan Kimia :
saponin, minyak atsiri, etanol, flafonoid, dan lain-lain.
10. KUNYIT
(Curcuma longa L.)
Khasiat :
hepatitis, sakit kuning, radang lambung, gangguan pencernaan, radang gusi,
radang amandel, kolesterol tinggi, diare, eksim, keputihan, dan lain-lain.
Efek farmakologis
: Melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid,
antiradang, antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu, dan astringent.
Kandungan Kimia :
minyak atsiri (turmeron, felandren, zingiberen, borneol, dll.), kurkumin,
desmetoksikurkumin, tanin, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar